Maket juga dikenal dengan beberapa nama lain, antara lain:
- Model: Kata "model" merujuk pada sebuah objek yang direplikasi dalam skala yang lebih kecil. Model sering digunakan untuk tujuan presentasi, evaluasi, atau untuk memberikan gambaran tentang bagaimana suatu objek dapat terlihat dalam kehidupan nyata.
- Prototipe: Prototipe adalah versi awal dari suatu produk atau proyek yang digunakan untuk pengujian dan pengembangan. Prototipe dapat digunakan untuk menentukan apakah produk atau proyek tersebut dapat dilaksanakan dengan efektif atau tidak.
- Miniatur: Miniatur adalah replika skala kecil dari suatu objek yang digunakan untuk tujuan hiburan atau dekoratif. Miniatur sering digunakan dalam model kereta api, diorama, dan taman miniatur.
- Replica: Replica adalah replika atau duplikat dari suatu objek dalam bentuk yang sama dengan objek aslinya. Replica sering digunakan dalam industri pariwisata atau museum untuk menunjukkan replika benda bersejarah atau landmark yang terkenal.
Itulah beberapa nama lain dari maket yang sering digunakan. Meskipun memiliki nama yang berbeda-beda, tetapi fungsinya sama yaitu untuk mempresentasikan atau mereplikasi suatu objek dalam skala yang lebih kecil.
Berikut adalah beberapa bahan lunak yang umumnya digunakan untuk membuat maket:
- Busa polystyrene: Busa polystyrene atau styrofoam adalah bahan lunak yang sering digunakan untuk membuat maket karena mudah dibentuk dan diukir. Busa polystyrene juga ringan dan murah sehingga sangat cocok untuk membuat maket yang besar atau kompleks.
- Kertas karton: Kertas karton adalah bahan lunak yang mudah ditemukan dan murah. Kertas karton dapat digunakan untuk membuat maket yang kecil atau sederhana.
- Kertas balsa: Kertas balsa adalah bahan lunak yang sangat ringan dan kuat. Kertas balsa dapat digunakan untuk membuat maket pesawat terbang, kapal, atau kendaraan lainnya.
- Lembaran plastik: Lembaran plastik seperti acetat atau PVC dapat digunakan untuk membuat maket dengan detail yang lebih halus. Lembaran plastik juga tahan air dan tahan lama sehingga sangat cocok untuk membuat maket yang akan dipajang di luar ruangan.
- Lembaran karet: Lembaran karet dapat digunakan untuk membuat maket yang fleksibel seperti maket anggota tubuh manusia atau hewan.
- Pasta kertas: Pasta kertas adalah bahan yang terbuat dari bubur kertas dan dapat digunakan untuk membuat maket dengan tekstur yang halus. Pasta kertas juga dapat dicat sehingga sangat cocok untuk membuat maket bangunan atau produk.
Itulah beberapa bahan lunak yang umumnya digunakan untuk membuat maket. Pemilihan bahan lunak tergantung pada jenis dan kompleksitas maket yang akan dibuat serta sumber daya dan anggaran yang tersedia.
Berikut adalah beberapa ciri-ciri maket:
- Berbentuk tiga dimensi: Maket selalu memiliki bentuk tiga dimensi atau memiliki dimensi panjang, lebar, dan tinggi.
- Skala: Maket biasanya dibuat dalam skala yang lebih kecil dari objek aslinya. Skala ini bisa bervariasi tergantung pada ukuran dan kompleksitas objek yang akan dibuat.
- Detail: Maket biasanya memiliki detail yang mirip dengan objek aslinya. Detail ini bisa mencakup struktur, tekstur, warna, dan fitur lainnya yang terdapat pada objek aslinya.
- Material: Maket dibuat dari bahan-bahan yang berbeda tergantung pada objek yang akan dibuat. Bahan-bahan ini bisa berupa bahan lunak seperti busa polystyrene, kertas karton, atau pasta kertas, atau bahan keras seperti kayu, logam, atau plastik.
- Presisi: Maket dibuat dengan presisi yang tinggi untuk mencapai hasil yang akurat dan representatif.
- Fungsi: Maket dibuat dengan tujuan tertentu, misalnya untuk presentasi, evaluasi, atau media pembelajaran.
- Ukuran: Maket bisa memiliki ukuran yang bervariasi tergantung pada objek yang akan dibuat dan kebutuhan penggunaannya.
Itulah beberapa ciri-ciri maket. Ciri-ciri ini membantu membedakan maket dari benda-benda lainnya dan memastikan bahwa maket memiliki representasi yang akurat dari objek aslinya.